Selasa, 23 Oktober 2018

Menghindari Penyakit 3 M



Hindarilah 3 M

      Assalamua'laikum Wr.Wb. Dalam Artikel kali ini saya akan mebahas tentang 3 M, apa itu 3 M?.. 3 M adalah singkatan dari memaksa, mengancam, menghina. Tentunya ketiga perilaku di atas merupakan hal yang tidak baik dan menyusahkan banyak orang yang berada yang disekitarnya, adapun akan saya ulas satu per satu di bawah ini.

      Memaksa : memaksa adalah salah satu perilaku yang sering sekali memaksakan sesuatu kehendak yang sangat di inginkanya tak peduli dengan bagai mana batas kesanggupan orang yang bersangkutan tersebut.
     Memaksa salah satu kalimat yang diucapkan oleh seorang motivator terkenal, Mario Teguh. Pertanyaannya, apakah kalau kita memaksa orang lain untuk berubah hasilnya pasti tidak berubah? Dari sudut ilmu logika : Bisa “Ya” dan bisa “tidak”. Bagaimana kalau dari sudut psikologi? Kawabannya : Kebanyakan tidak bisa, sebab sebagian besar orang tidak bisa dan tidak mau dipaksa. Lantas, bagaimana caranya supaya orang lain berubah?

     Mario Teguh Berkata " Jangan Memaksa orang lain untuk berubah " 

     Mengancam : mengancap adalah perilaku yang membuat orang disekitar kita tidak nyaman dalam beraktifitas karena merasa dirinya dalam keadaan terancam 

     Merendahkan orang lain : Merupakan perilaku atau sifat yang dapat memberikan dampak buruk dalam pergaulan dalam bermasyarakat.
     Terkadang, diantara teman sendiri, disaat kita mempunyai kelebihan harta atau apapun itu, kita sering tidak sadar merendahkan teman kita. walaupun niat kita hanya bercanda, tetapi kita tidak tahu bahwa hati teman kita merasa sakit saat direndahkan.
     Bercanda dan Memotivasi seseorang, bukan berarti dengan cara merendahkan dan mencaci maki perbuatan buruknya. Apalagi jika kamu adalah seseorang yang terpandang sebagai orang berpengaruh seperti Guru, atau Dokter dan yang lainnya. Ada beberapa sifat buruk yang melekat pada orang yang suka merendahkan orang lain, diantaranya sebagai berikut :Terkadang, diantara teman sendiri, disaat kita mempunyai kelebihan harta atau apapun itu, kita sering tidak sadar merendahkan teman kita. walaupun niat kita hanya bercanda, tetapi kita tidak tahu bahwa hati teman kita merasa sakit saat direndahkan.
Bercanda dan Memotivasi seseorang, bukan berarti dengan cara merendahkan dan mencaci maki perbuatan buruknya. Apalagi jika kamu adalah seseorang yang terpandang sebagai orang berpengaruh seperti Guru, atau Dokter dan yang lainnya. 
     Ada beberapa sifat buruk yang melekat pada orang yang suka merendahkan orang lain, diantaranya sebagai berikut :

1. Sombong : Ketika ada orang yang merendahkan orang lain, dengan cara mencaci maki orang tersebut, pasti di dalam hatinya akan terbesit bahwa dirinya itu merasa lebih baik darinya. misalnya orang itu berkata “kamu itu bodoh, tidak mungkin bisa masuk ke Universitas Negeri, balik aja sana!!!”.
Jadi saat kamu merendahkan seseorang, akan terbesit dan timbul rasa sombong bahwa kamu itu seolah lebih baik dari orang tersebut. Untuk itu, janganlah kita merendahkan orang lain. Sebab, mungkin saja orang yang kita rendahkan itu, memiliki derajat yang lebih baik dari kita di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

2. Mempunyai hati yang keras dan menolak kebaikan : Sudah pasti bahwa orang yang suka merendahkan orang lain, mempunyai hati yang keras. Mengapa demikian? Misalkan ketika ia melakukan yang salah, ada orang yang menasihatinya. Namun karena orang tersebut memiliki hati yang keras, ia malah menolak nasihat tersebut, bahkan sampai merendahkan orang tersebut.
Artinya saat orang itu tidak mau menerima nasihat baik, meskipun nasihat itu benar untuk dirinya, ia akan menolaknya, karena ia merasa lebih baik dari orang yang menasihatinya.

3. Berburuk Sangka : Mengapa orang yang selalu merendahkan orang lain mempunyai sifat suudzon? Karena kebanyakan orang yang suka merendahkan itu adalah orang yang selalu berburuk sangka kepada orang lain, bisa kita ketahui bahwa orang yang selalu merendahkan orang lain, menganggap dirinya paling baik. Jadi mereka hanya berfikir positif untuk dirinya sendiri tetapi melihat orang selalu berburuk sangka dan tidak lebih baik darinya.

     

        Adapun Penyakit 3M menurut Jamil Azzaini yaitu : 

1.Penyakit menyalahkan orang lain,  Mereka menyalahkan orang tuanya yang salah mendidik, terlalu keras dan kurang kasih sayang. Saat bekerja mereka menyalahkan atasan, tim kerja atau mitra kerjanya.

Saat sudah berumah tangga, mereka menyalahkan pasangan hidupnya. Mereka mengganggap pasangannya kurang perhatian dan tidak mendukungnya. Bahkan merekapun menyalahkan anaknya yang sering menganggu dan mencuri waktunya. Yang lebih tragis, diantara mereka ada yang menyalahkan Tuhannya. Mereka menganggap Tuhan tidak adil kepadanya.

 

2. Penyakit membanding-bandingkan. Mereka sering membandingkan kehidupannya dengan orang lain dan selalu dalam posisi kalah dalam semua perbandingan. Mengapa kalah? Karena mereka membandingkan sesuatu yang tidak mereka miliki atau mereka tidak mampu sementara sesuatu itu adalah keistimewaan orang lain.

 

3. Penyakit mencela. Apapun yang ada dihadapan orang-orang itu, mereka selalu mencari sisi negatifnya. Saat makan ia mencela makanan. Saat pimpinan memberikan target yang harus dicapai, ia mencela targetnya.  Bila targetnya tinggi mereka berkata, “Gak mungkinlah tercapai, ketinggian targetnya.” Saat targetnya terlalu rendah mereka juga berkata, “Wah, bos merendahkan kita, masak targetnya rendah banget.”

 

    Kemudian Jamil Azzaini juga menyimpulkan bahwa :

"Maka, enyahkanlah “penyakit” 3M tadi: Menyalahkan, Membandingkan dan Mencela. Perbanyaklah melakukan introspeksi ketimbang menyalahkan orang lain. Jangan selalu bandingkan diri Anda dengan orang lain. Lebih baik, bandingkanlah diri Anda saat ini dengan masa depan bila impian Anda tercapai. Bila Anda ingin memberikan kritikan kepada orang lain lakukanlah dengan tulus dan positif bukan dengan celaan dan hinaan. Tidak ada orang yang suka dicela dan dihina. Sesungguhnya, celaan dan hinaan yang Anda lontarkan itu justeru akan menjadikan Anda orang yang semakin tercela."

 

 

    Dari beberapa kutipan di atas dapat kita ketahui bahwa pentingnya dalam merubah pola pikir dalam dunia dan bermasyarakat sangatlah penting untuk membanyun cara pandang yang positif dan dapat berpengaruh baik pada masayarakat sekitar kita, terlebih lagi betapa pentingnya untuk menginstropeksi diri agar tau sebarapa buruk diri kita sebelum membaca buku kesalahan orang lain, kemudian berhentilah untuk membandingkan orang satu dengan yang lain dalam hal negatif karna dengan tidak sadar kita telah membungan waktu dan tenaga kita untuk hal yang tidak berguna, lalu bagaimana solusinya?  Solusinya adalah menjadi pioner dirimu sendiri dan tatalah hingga benar-benar rapi dan baik , Setelah sudah tertata nya pribadi yang baik kemudian tularkan hal positif tersebut pada sekitarmu agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Selanjutnya hikmah yang dapt keik di atas yaitu jika kita suka memberikan kritikan kepada orang lain maka siaplah untuk untuk dikritik atau dapat menerima atau mengahargai perbedaan pendapat orang lain tanpa menghina,mencaci dan lain sebagainya karna begitulah sifat seorang kesatria sejati, dan tak pula jika memberikan kritikan sebaiknya menngunakan bahasa yang sopan atau santun agar tidak ada pihak yang tersinggung dalam sebuah forum diskusi.

 

Sekilas sedikit ulasan tentan 3M dari berbagai kutipan para tokoh yang cukup menginspirasi banyak orang, saya cukupkan disini jika ada kesalahan saya mohon maaf Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Minggu, 18 Desember 2016

Tipe cowok baik menurut islam

1. Lelaki yang baik adalah lelaki yang selalu mengingat Allah



          keimananya yang kuat dan teguh bisa mengikat hatinya agar tunduk hanya kepada Allah, dan tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai muslim. ciri pria seperti ini cenderung tidak akan menyimpang dari ajaran agamanya bahkan akan mengajarkan Kamu ke dalam hal kebaikan, selain itu pria ini tidak akan menjerumuskan istrinya ke hal perbuatan yang tidak baik, dia akan selalu mengingatkanmu sholat, serta akan membimbingmu ke jalan yang benar menurut islam, semua itu Dia lakukan semata-mata 
karena Allah.




“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi ALLAH tuhan semesta alam” (QS. Al-An’aam [6]:162).



2. Pria Soleh selalu menghindari perbuatan dan perkataan yang yang kurang bermanfaat (Akhlak Mulia)






        Akhlak yang mulia bisa mencegah seseorang dari perkataan dan perbuatan yang tidak menyenangkan, selain itu orang yang memiliki akhlak mulia cenderung selalu menjaga hubungan dengan baik terhadap seseorang maupun kepada sang Penciptanya, jadi tidak aneh jika orang yang punya akhlak mulia selalu disegani orang bahkan akan selalu lembut dan berusaha untuk membahagiakan pasangannya. Pasti mau kaaan dibahagiain terus sama pasanganya?


“Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” (HR. Turmudzi)

3. Dia Mampu mengendalikan hawa nafsu dan mengajarkanmu hal-hal yang baik




      Pada dasarnya manusia itu memiliki sifat baik dan yang tidak baik, sehingga penting sekali bagi seorang muslim untuk memiliki keribadian yang mampu menahan hawa nafsunya. Selain itu orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu sangat mudah untuk tetap bersabar, tidak mudah emosi, dan selalu beristighfar jika hawa nafsunya sudah merajai dirinya. Tentunya pria dengan ciri seperti ini akan sangat bijak dalam memutuskan sesuatu hal yang penting



“Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)” (HR. Hakim)


4.   Haus akan ilmu



        Artinya, seseorang yang sholeh tidak akan pernah puas terhadap ilmu yang diperoleh, akan selalu merasa kurang, karena ia tau bahwa ilmu jika dipelajari tidak akan pernah habis. Dan semakin banyak ilmu yang diketahui akan semakin membuatnya rendah hati dan bukan siapa-siapa.



5. Bertanggung jawab


 
   Bagaimana cara melihat seorang laki-laki yang bertanggung jawab? Kita bisa lihat dari kehidupannya sehari-hari. Bisa juga dilihat dari bagaimana cara dia memperlakukan kedua orangtuanya, orang-orang terdekatnya, juga terhadap apa yang dia lakukan. Laki-laki sholeh tidak mungkin mengabaikan apa yang telah menjadi hak dan kewajibannya baik terhadap Rabbnya, pekerjaannnya, dirinya sendiri dan orang lain.

       Nah itulah keriteria-keriteria dari lelaki yang baik jadi bagi yang akhwat yang masih mencari pendamping hidup sebaiknya memperhatikan ciri-ciri seperti di atas karna akan sangat bemanfaat untuk keharmonisan dalam keluarga"jika sudah menikah" hehe oke makasih telah membaca artikel sederhana dari saya ^^.

Senin, 24 Oktober 2016


ini sedikit pembahasan kecil dari hadist yang shahih

 لاَ حَسَدَ إِلَّا عَلَى اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الكِتَابَ، وَقَامَ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ، وَرَجُلٌ أَعْطَاهُ اللَّهُ مَالًا، فَهُوَ يَتَصَدَّقُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ

“Tidak ada iri kecuali untuk dua jenis manusia: Seorang yang Allah berikan kepadanya Al Qur-an (hafal Al Qur-an), membacanya ketika shalat di waktu malam dan di waktu siang, dan yang kedua adalah seorang yang Allah berikan padanya harta yang melimpah, lalu dia membelanjakannya dalam ketaatan baik di waktu malam maupun di waktu siang.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Iri di sini maksudnya adalah ghibthah, yaitu berangan-angan agar dapat semisal dengan orang lain tanpa berharap hilangnya nikmat itu dari diri orang tersebut